Sabtu, 27 Maret 2010

Menerima Pendapat Orang Lain




Tahu gak bagaimana manusia menerima pendapat orang lain adalah sesuatu yang unik? karena definisi menerima pendapat itu berbeda – beda tergantung dari mana kita memandang.

Bila dengan mudahnya kita menerima pendapat orang lain. Di satu sisi kita akan dikatakan plin plan oleh orang lain, dan di sisi lain, kita akan dikatakan orang yang sangat mudah menerima saran. Pandangan mana yang benar? sayangnya manusia yang relatif juga menghasilkan pandangan yang relatif. Yang benar adalah yang tidak bertentangan dengan hati nurani kita yang juga relatif.

Bila kita orang yang selalu mempertahankan pendapat, orang akan mengatakan kita orang yang keras kepala, dan tidak mau menerima kebenaran. Tapi dari sudut pandang lain. kita adalah orang yang bisa mempertahankan pendapat dan punya prinsip. apa ini benar? sekali lagi yang benar adalah yang tidak bertentangan dengan hati nurani kamu yang relatif.

Nah disini saya ingin mengeluarkan pendapat saya mengenai hal yang seharusnya menjadi pertimbangan ketika kamu ingin menerima/ menolak pendapat orang lain :

- Jangan pernah memandang status orang yang mengeluarkan pendapat. Kata kata anak kecil mungkin bisa memiliki lebih banyak kebenaran dibanding ulama. dan mungkin sekali sebaliknya. Yang pasti jangan pernah menolak pendapat seseorang karena dia anak kecil, seperti halnya jangan dengan mudah menerima pendapat orang walaupun dia ulama besar, atau sekedar orang yang lebih tua dari kamu. Kamu gak akan pernah tahu dari mana kebenaran akan datang..

- Jangan pernah meremehkan keyakinan diri sendiri. yang ini sebenarnya berkaitan sama poin pertama di atas. terkadang karena yang mengatakan pendapat itu adalah orang yang sangat berilmu, dan berpengetahuan luas sekali, kita jadi meremehkan diri kita sendiri dan taqlid kepadanya seraya berkata dia yang lebih tahu banyak dari saya. hey!! cuma kamu yang paling tahu tentang diri kamu sendiri. karena kamu yang hidup dengan dirimu sendiri sejak pertama kali kamu dilahirkan.

-Jangan takut dengan stigma yang akan diberikan orang lain ketika kita akan menerima atau menolak pendapat. Karena ini hal yang benar benar tidak perlu dipertimbangkan dalam menerima atau menolak pendapat. singkatnya, jangan pernah menolak pendapat karena kita ingin terlihat keras kepala dan memiliki prinsip. Seperti halnya jangan menerma pendapat karena kita ingin dikatakan flexible. terima / tolak pendapat karena akal dan hati kita mengatakan demikian..

- Hanya Tuhan yang mutlak. Benar dan salah manusia sangat sangat relatif. jadi jangan takut untuk berubah haluan bila kamu rasa keputusan kamu itu salah. Dan seperti halnya di atas, jangan takut dikatakan plin plan karena kamu berubah haluan. Kamu berubah haluan karena kamu percaya itu jalan yang terbaik.

- Bila kamu pikir atau rasa pendapat orang lain itu adalah sebuah kebenaran, jangan takut untuk menerima pendapat itu. Tahu definisi kafir? kafir itu artinya ingkar artinya kita sebenarnya tahu bahwa pendapat itu adalah pendapat yang benar, tapi hati kita mengingkari karena kesombongan ataupun gengsi dalam hati kita. Maka jangan jadi orang yang kafir. Bila kamu tahu atau rasa pendapat itu benar maka langsung ikutilah. by Kasyfi

0 komentar:

Posting Komentar